Jumat, 11 Januari 2013

Hyper Threading


HYPER THREADING (HT ) adalah suatu pengertian tentang procesor yang memiliki core tunggal / satu yang dapat menjalankan / bekerja secara bersamaan,intinya seperti ini jika wayne royne hanya bisa mendrible bola dan menendang secara akurat/efektif hanya dengan kaki kanan nya tapi beda lagi dengan lionel mesii yang kadang juga bisa mendrible bola dengan kaki kanan dan menendang dengan kaki kanan walaupun secara efektif kaki kiri dia lah yang dominan.

Nah pada prosesor yang hyper threading ia dapat melakukan tugasnya secara bersamaan walau hanya terdapat single core pada inti prosesornya.
Contoh semisal anda melakukan tugas komputerisasi seperti mengerjakan tugas ,dan scan antivirus pastinya jika anda hanya menggunakan single core murni spt yang terjadi pada pentium 4 socket 478 pastinya komputer anda akan sangat berat.,tapi dengan adanya hypertrading kelemahan itu bisa diminimkan dan apalagi jika anda mengerjakan tugas,scan virus dan ditambahi mendengarkan music / video. Hmm, tentunya hypertrading ini akan bekerja keras untuk dapat memproses kegiatan anda.

Mungkin akan terjadi sedikit penurunan.,kinerja.,pada komputer anda tapi itu sangat minim dan tidaklah seberapa mengganggu. Karena Proses 1(utama ) mengerjakan tugas yang utama yang berat dan Proses 2(ht) menegrjakan tugas namun yang tdk dapat ditangani oleh proses 1 jadinya akan terjadi sedikit delay.

Sama dengan ilustrasi berikut,tentunya Lionel messi efektif pada kaki kiri (proses utama ) dia sangat akurat menggunakan drible dengan kaki kiri dan menendang dengan kaki kiri dalam artian ini jika lawanya hanya lawan yang kurang tangguh dan mudah dilewati / ditaklukan namun jika lawannya bek sekelas rio ferdinand maka otomatis mw ga mw kaki kanannya (proses2 )juga ikut membantu untuk dapat melewati hadangan bek yang lebih tangguh.

Customer Relationship Management



Definisi
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang berinterkasi dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu entitas, tidak lebih; meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang berbeda peran dan departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk target pemasaran.
CRM (customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan menggunakan teknologi  informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Konsep ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada industri informasi sebagai sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan sebagai kapabilitas internet yang membantu korporasi mengelola hubungan pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan secara cukup rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan bahkan pelanggan dapat secara langsung mengakses informasi, menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan dan produk, pengingatan pelanggan pada layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam pengembangan piranti lunak CRM harus dilakukan pendekatan yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf, dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.


Variasi Aplikasi CRM

1. Operasional. Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang sangat diinginkan.  
2. Penjualan. Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.
3. Analitik. Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.
4. Intelijen Penjualan. Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan.
5. Manajemen Kampanye. Campaign management mengkombinasikan elemen antara CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis statistik kampanye.
6. Kolaboratif. Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

Review film Revolution OS

Sebuah film yang menceritakan perkembagan OS open source, yang berawal dari microsoft yang berbayar, banyak ahli mengambil masalah dengan kebijakan yang ketat Microsoft mengenai perizinan, kepemilikan, distribusi, dan perubahan perangkat lunak mereka. Keberatan dari banyak profil tinggi ahli teknologi, terutama Richard Stallman, menyebabkan apa yang telah menjadi dikenal sebagai Gerakan Open Source, yang berpusat pada keyakinan bahwa perangkat lunak komputer harus bebas baik dalam pengertian ekonomi dan intelektual kata. Akhirnya, salah satu pengagum Stallman, Linus Torvalds, menciptakan sebuah sistem operasi baru yang disebut Linux, sebuah perangkat lunak bebas didistribusikan mana banyak programmer anggap nyata unggul Windows. Revolusi OS adalah sebuah film dokumenter yang meneliti asal-usul Gerakan Open Source menceritakan tentang apa itu linux????apa itu open source???? menjelaskan tentang GNU.FIilm yang berisi wawancara para petinggi sistem operasi, FIlm ini juga mendokumentasikan linux word conference,dengan menggundang richard stallman (founder GNU project). Objektif GNU adalah membuat software dan sistem operasi yang bebas, Richard Stallman menginginkan agar pengguna komputer bebas, bebas mempelajri source code dari software yang mereka gunakan, bebas bertukar software dengan orang lain, bebas mengubah perilaku software, bebas mempublikasi modifikasi softwarenya. Philosohy ini di publikasi sebagai GNU Manifesto bulan Maret 1985. Di tahun 1985 itu juga Richard Stallman membentuk Free Software Foundation untuk mendukung pergerakannya. Philosophy dari pergerakan adalah untuk memberikan kebebasan bagi pengguna komputer dengan cara mengganti proprietary software seperti Microsoft dengan free software, dan pada pada akhirnya membebaskan semua yang ada di cyberspace

Pada saat ini ada dua tokoh utama dalam pergerakan software bebas, yaitu, Richard Stallman dan Linux Torvalds. Kedua nya mempunyai perbedaan philosophy yang sangat tajam. Hal ini menyebabkan banyak berita dramatis antara mereka berdua. Walaupun demikian, hal ini tidak menghalangi Richard Stallman menggunakan Linus Torvalds Kernel juga sebaliknya Linus Torvalds menggunakan Richard Stallman GNU General Public License (GPL).

Dalam perkembangannya persaingan antara linux dan windows semakin ketat, dikarenakan mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, mulai dari penggunaan, biaya, distribusi maupun yang lainya. Dalam persaingan ini pula di harapkan dapat memberikan hal positif bagi seluruh penggunaan komputer di dunia ini.